BEPE20: KETIKA JEMARIKU MENARI; Sisi Lain Seorang Pesepak bola Indonesia

  • Judul                : Bepe20: Ketika Jemariku Menari
  • Penulis             : Bambang Pamungkas (Bepe20)
  • Penerbit           : Kompas Gramedia
  • Tahun terbit  : 2011
  • Volume             : 383 Halaman

“Jangan pernah berhenti untuk berusaha karena dengan berhenti berusaha, maka kita tidak lebih baik dari seorang pengecut”. Begitulah salah satu kutipan yang ditulis Bambang Pamungkas dalam bukunya. Ketika Jemariku Menari adalah buku pertama Bambang Pamungkas, atau yang akrab disapa Bepe. Secara garis besar buku ini berisi tentang perjalanan karir Bepe sebagai pesepak bola. Buku ini dilengkapi tulisan yang sebelumnya sudah dipublikasikan di website pribadi milik Bepe. Buku terbitan Kompas Gramedia ini, memberikan kita pengetahuan yang lebih lengkap lagi tentang dunia persepak bolaan di Indonesia. Memberikan pandangan yang berbeda setelah mengetahui sisi baik dan buruknya seorang pemain bola saat sedang menjalankan tugasnya, terlebih saat menjadi salah satu pembela bangsa di Tim Nasional. Buku ini lebih tepat disebut buku autobiografi Bepe yang ditulisnya dengan cara yang berbeda.

Ketika Jemariku Menari terdiri dari tiga bab, yaitu bab Tim Nasional, Klub, dan yang terakhir bab Umum. Pada setiap bab berisi beberapa artikel yang keseluruhannya berjumlah 80 artikel. Pada bab Tim Nasional, ayah tiga putri ini menceritakan awal perjalanan karirnya sebagai Timnas Senior dari tahun 1999 hingga kini. Dalam buku ini, sebagai salah satu Kapten Skuad Merah-Putih, Bepe dengan gamblang menuliskan fakta tentang kegiatan Piala AFF 2010, termasuk berani mengkritik pengurus PSSI. Hal menarik lainnya pada pab Tim Nasional, adalah pada artikel “Mereka di Mata Saya”. Bagian ini merupakan penilaian Bepe tentang pemain-pemain sepak bola dan juga pelatihnya selama ia berjuang di Tim Nasional.

Bagian ke dua buku ini Bepe membahas karirnya di Klub Persija Jakarta. Dengan rasa kesetiaannya, Bepe menceritakan perjalanan karir selama berada di klub yang biasa disebut Macan Kemayoran itu. Sebagai Most Influential Person in Social Media 2010 (Sports), Bepe menuliskan perjuangannya baik berupa kemenangan atau pun kegagalan. Contohnya pada artikel “Haruskah Karier Saya Berhenti Sampai di Sini?”, dalam tulisannya ini Bepe menceritakan masa sulitnya sebagai pesepak bola karena mengalami cedera yang sangat parah. Bepe juga menceritakan perjuangannya bersama punggawa Persija Jakarta lainnya yang tetap berjuang dan semangat untuk memenangi pertandingan. The Jakmania sebagai supporter Persija Jakarta yang sangat loyal, juga mendapat bagian di bab kedua buku ini.

Sedangkan pada bagian akhir, yaitu bab Umum, Bepe menceritakan hal di sekitarnya dari sisi pribadinya yang masih berhubungan dengan dunia sepak bola. Bepe juga menuliskan artikel yang berisikan sesi tanya-jawab. Pertanyaan yang masuk ke dalam buku ini, sebelumnya sudah dipilih dari akun jejaring sosial atau dari website pribadi Bepe. Dari buku ini, pembaca akan lebih mengenal sosok Bepe, bukan hanya sebagai pesepak bola tetapi juga dari sisi kepribadiannya. Buku ini juga mengungkap sisi lain Bambang Pamungkas yang peduli terhadap masalah sosial di Indonesia. Contoh kepedulian Bepe bisa terlihat pada tulisannya yang berjudul “Selamatkan Dirimu, Generasimu, dan Bangsamu” atau pada bagian paling akhir, pada artikel “Peduli AIDS dan Kanker”. Melalui buku ini Bepe bekerjasama dengan Syair.org atau Syair Untuk Sahabat Fondation dan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, mendonasikan hasil penjualan buku ini untuk saudara kita yg hidup dengan HIV/AIDS dan anak-anak yang terkena kanker. « [teks: Nanda Indri]

Karya lain dari Nanda bisa dilihat di Nanda Indri

2 Balasan ke BEPE20: KETIKA JEMARIKU MENARI; Sisi Lain Seorang Pesepak bola Indonesia

  1. Adinda Pratiwi berkata:

    Bagi saya arti seorang bambang pamungkas bukan hanya sekedar idola di rana persepak bolaan . Akan tetapi beliau juga motivator . Yang membuat saya lebih semangat dan tegar dalam menjalani kehidupan & meraih mimpi saya .
    Dengan membaca buku ketika jemariku menari telah mengubah cara berpikir saya tentang pesepak bola indonesia .
    Selain itu buku ini juga sangat memotivasi saya . Saya pribadi menganggap bepe sebagai guru saya . Guru yg mengajarkan saya tentang semangat kehidupan . Bagaimana menjalani kehidupan yg keras di zaman modern ini . Terima kasih bepe , terima kasih guruku :’)

  2. adeandika berkata:

    sisi kelemahan bukunya tidak terlihat

Tinggalkan komentar