MELIRIK NIKAH MUDA SEBELAH MATA

Pertengkaran Pasangan Muda

Nikah muda seakan menjadi trend masa kini di Indonesia. Namun tentu hal ini bukan sesuatu yang lumrah di Indonesia, bila kita melihat di luar negeri nikah muda sudah biasa dan tidak asing lagi.

Menikah muda merupakan pilihan masing-masing orang dan itulah jalan hidup dan tanggung jawab mereka. Alasan nikah muda beragam seperi himpitan ekonomi, paksaan orang tua, hamil diluar nikah, dan ingin memiliki anak yang jaraknya tidak jauh dari usia orangtua. Ketidakmatangan usia dan psikologi tidak dipermasalahkan, tanpa memikirkan resiko kedepan.

Keegoisan masing-masing pasangan sering menimbulkan pertengkaran rumah tangga bahkan yang lebih fatal mengalami keguguran karena tidak kuat. Pengetahuan soal itu belum sepenuhnya mereka mengerti. Banyak faktor penyebab nikah muda. DR Sukron Kamilsalah seorang peneliti dari UIN menyatakan, 62 persen wanita menikah karena hamil, 21 persen pernikahan karena ingin memperbaiki ekonomi dan keluar dari kemiskinan dan sisanya karena dipaksa orangtua dan karena status sosial.

Di Indonesia menikah muda di tentang karena tidak sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.UU Perkawinan usia minimal menikah dari perempuan adalah 16 tahun, sedangkan bagi laki-laki adalah 20 tahun.

Resiko dari nikah muda cukup berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kanker rahim, bayi premature, anemia bahkan rawan mengalami keguguran karena janin yang tidak kuat.Menikah di usia tersebut dapat mengubah sel normal (sel yang biasa tumbuh pada anak-anak) menjadi sel gana. Dampak bagi psikologis adalah kasihan dan sangat rugi remaja-remaja yang menikah muda, psikologi mereka nantinya akan terganggu karena secara mental atau emosional, anak seusia itu masih ingin menikmati kebebasan.

Pernikahan dini bisa dikategorikan kekerasan psikis dan seks. Pikirkanlah kembali bagi orangtua dan anak agar tidak terburu-buru mengambil; keputusan nikah muda.Nikah muda tidak seindah yang dibayangkan. Kejarlah dahulu cita-cita di depan. « [Teks : Tinu & Foto : Google]

Karya lain dari Tinu bisa dilihat di Tinu Sicara